Image

Thank you my sister @novieocktavia​ hope it will be the first step in spreading goodness 


Syaikh Muzaffer Ozak Al-Jerrahi, dalam bukunya yang berjudul The Idol of The Universe menuliskan bahwa Kalam Allah SWT sendiri yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk mulia. Ringkasnya segala sesuatu yang ada telah diciptakan demi manusia. Dan di antara seluruh manusia yang paling mulia, yang paling indah dan memiliki kesempurnaan paling tinggi adalah Nabi Muhammad SAW. Dia diutus sebagai rahmat bagi semesta alam.

Allah SWT telah menciptakan umat manusia lebih unggul dari malaikat, jin, hewan, dan tanaman. Memberi kita kekuasaan, mengendalikan dan memelihara lingkungan di bumi tempat kita tinggal.

Image

Thank you my sister @novieocktavia​ hope it will be the first step in spreading goodness 

Dari Abdurrahman bin Auf berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Apabila seorang istri melaksanakan Shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, niscaya akan dikatakan kepadanya : “Masuklah kamu ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu inginkan”. (HR. Ahmad)


Dalam hadits ini Rasulullah SAW menunjukan kepada muslimah beberapa amal ketaatan yang dapat menghantarkan mereka pada surga-Nya, jika mereka bertakwa dan takut kepada Allah SWT, pasti mereka akan mendapat ridho dan surga-Nya. sebaliknya, jika mereka berpaling dan lalai, berarti mereka telah mengharamkan diri mereka sendiri untuk memperoleh puncak segala kenikmatan di Surga.


Adapun faedah dari hadits tersebut adalah :

Pertama, Seorang muslimah wajib mencari ridha suaminya dalam hal-hal yang bukan maksiat.

Kedua, Orang yang paling berhak atas perempuan adalah suaminya. Suami adalah surga dan neraka bagi seorang istri.

Ketiga, Istri yang salihah harus selalu memperbaiki kualitas ibadahnya kepada Allah SWT. Surga adalah tujuan yang hendak dicapai oleh setiap muslimah, dan untuk menggapainya, seseorang harus selalu berusaha bertakwa kepada Allah SWT, karena itu merupakan jalan ridho Allah SWT dan ridho suami.

Image

Thank you my sister @novieocktavia​ hope it will be the first step in spreading goodness 


Dari Umar bin Al Khaththab r.a. berkata :

Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Semua perbuatan tergantung niatnya, dan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan”. (HR. Bukhari)


Para ulama hadits dan fiqih selalu menempatkan hadits ini pada karya mereka. Imam Bukhari meletakan hadits ini pada urutan pertama dalam kitab sahihnya. Imam syafi’i menilai hadits ini sama dengan sepertiga ilmu dan masuk dalam cakupan 70 bab fiqih. Sementara Al-Manawi berkata : “Hadits ini menjadi dasar dalam masalah ikhlas, dan termasuk jawami’ul kalim yang tidak menyisakan suatu amal dan hampir semua ulama secara mutawatir menukil hadits ini.

Adapun Faedah dari hadits ini adalah :

Pertama, setiap amal perbuatan memiliki niat, jika niatnya sesuai dengan syariat, maka yang bersangkutan berhak mendapatkan pahala. Sebaliknya, jika niatnya salah atau diharamkan, maka akan mendapatkan dosa.

Kedua, Kita harus selalu memurnikan niat hanya untuk Allah SWT semata, dan tidak sedikitpun menyisakannya untuk selain-Nya dan harus selalu waspada dari riya. Seorang muslimah hendaknya senantiasa memohon ridha dan penerimaan dari Allah SWT semata

Ketiga, Seorang muslimah hendaknya menyadari pentingnya niat baik dalam tindakan yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Niatlah yang menentukan bentuk seluruh amal perbuatan sekaligus menjadi tolak ukur pokoknya; kuat dan lemahnya amal perbuatan, serta sah atau tidaknya. Seluruhnya tergantung pada niat dan motivasi yang menggerakannya.

Image

Thank you my sister @novieocktavia​ hope it will be the first step in spreading goodness 


Dari Aisyah RA., ia berkata, “Sesungguhnya Nabi masuk ke rumah Aisyah. Ketika  itu ada seorang wanita di dalamnya, dan beliau bertanya, ‘Siapa dia?’. Aisyah menjawab, ‘Ini adalah fulanah yang terkenal shalatnya.’ Nabi bersabda, ‘Wahai fulanah, beramallah sesuai kemampuanmu. Demi Allah, Dia tidak akan jemu untuk menerima amalmu, sehingga kamu sendiri yang merasa jemu untuk menerima amalmu. Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah yaitu yang dikerjakan terus menerus.” (HR. Bukhari dan Muslim)


-design made by canva-

Image

Thank you my sister @novieocktavia​ hope it will be the first step in spreading goodness


Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu  bahwasanya Rasulullah Saw bersabda :

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
memudahkan jalan ke syurga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul
di suatu masjid (rumah Allah) untuk membaca Al Qur’an, melainkan mereka
akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta
Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di
sisi-Nya. Barang siapa yang ketinggalan amalnya, maka nasabnya tidak
juga meninggikannya.” (HR. Muslim : 4867)


-design made by canva-