pacaran lama-lama itu, ga akan bikin Allah kasihan sama kamu, trus akhirnya Allah bilang “yaudah deh, kalian berjodoh aja”
Enggak ! itu ga berlaku buat Allah.
Perempuan yang benar-benar memegang konteks syariat dalam hidupnya, mereka itulah yang ditakdirkan memilih.
Jangan sampai, ketika kamu udah “pacaran lama” tiba-tiba ada seseorang yang datang dengan selangkah lebih maju dari pacarmu, trus akhirnya kamu jadi “galau”
kamu mau, kalau jodoh kamu itu berdasarkan pilihan “karena ga enak udah pacaran lama” ? bukan karena memang pilihan yang keputusannya diambil dari hasil “istikharah” ?
======================
iyaa, oleh karena itu. sekarang aku memutuskan untuk mulai belajar meng-kaffah-kan diri dulu. semoga keputusan aku ini adalah keputusan yang memang terbaik.
aku ambil semua resikonya,
jika memang dialah jodohku, biarkan dia datang dengan pribadi yang baru
tapi jika ternyata dikemudian hari, orang lainlah yang menjadi jodohku, aku bisa apa ?
setidaknya aku udah mulai menarik diri mulai sekarang, aku mau memulai dari “0″ lagi.
======================
Ini hanya sekedar nasehat saja, nasehat yang baik dari aku yang begitu mensupport satu-satunya cita-cita terbesar kamu. “mendapatkan pendidikan terbaik untuk masa depan kamu”
Jika memang dia adalah pria yang baik, selama kamu meng-kaffah-kan diri kamu, diapun akan bertindak sama dengan kamu. Dia akan mencuci hatinya dengan hanya cinta kepada Allah.
Allah itu maha segalanya, mudah baginya membolak-balikan hati seorang hambanya. asalkan hambanya benar-benar hanya menggantungkan harapan hanya kepada Nya.
=======================
Lalu, tentang Malaikat penjaga pintu surga itu, aku harus bagaimana ? aku juga menaruh simpati padanya,
=======================
you must just see and wait, karena dia belum bertindak apapun kepadamu. meski kamu tau, bahwa dia memiliki perasaan yang sama kepadamu, tapi jangan sampai niat awal kamu, yang lepas dari dia adalah untuk meng-kaffah-kan diri kamu, menjadi luntur karena Malaikat penjaga pintu surga yang kamu kagumi itu.
yang harus kamu lakukan adalah, biarkan dia tau dengan sendirinya, bahwa kamu suka sama
Malaikat penjaga pintu surga.
yang harus kamu lakukan berikutnya adalah, berdo’a lah hanya kepada Allah apapun keluhan dan rasa bahagia yang kamu rasakan.
lalu
yang harus kamu lakukan berikutnya lagi adalah, fokus pada tujuan utama kamu “meng-kaffah-kan diri untuk memilih siapa yang akan datang setelah study mu selesai”
apakah dia atau Malaikat penjaga pintu surga atau mungkin orang baru dalam hidup kamu 🙂
dan tentu jika saat itu kamu menjatuhkan pilihan, pilihan kamu bukan lagi karena “ga enak udah pacaran lama” tapi karena memang kamu udah bisa melihat semuanya dari sudut yang sama
=====================
“semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi juga untuk semua perempuan yang memutuskan untuk berpacaran”