Jejak Anak Rantau #53: End Year, End Project, but Not End of Everything

Selamat Siang, hari ini adalah weekend terakhir di tahun 2019 yang mana menjadi tulisan terakhir juga untuk serial Jera’s Proejct di Ruang Belajarnya Lisna.

Sebagaimana diketahui oleh teman-teman, bahwa project kepenulisan ini adalah salah satu resolusi yang telah aku create di awal tahun 2019 yang lalu dan projectnya memang dijalankan hanya untuk satu tahun saja.

Di tulisan terakhir dari serial Jera’s Project ini, sebagai bentuk self-love aku bersyukur kepada Allah, dan ingin mengucapkan terima kasih yang sangat besar kepada diriku sendiri yang telah bersedia meluangkan waktu setiap weekend untuk merefleksikan setiap kejadian dalam perjalanan perantauanku, hingga tersaji ke dalam sebuah tulisan. Dan tak lupa juga, aku ingin berterima kasih untuk semua yang terlibat dalam self project ini, semua pembaca dan semua responden dari beberapa serial.

Semoga setiap tulisan yang aku share sebagai bukti dari jejak perantauanku, bisa memberikan makna hidup yang baik untuk para pembaca hingga menjadi suatu jejak-jejak kebaikan yang berrantai dan tak terputus. Dan yang terpenting, semoga semua yang aku dan teman-teman lakukan di dunia ini, bisa menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita kelak di hari perhitungan.

__ @fluffymuffin03 __.jpg

Picture: Pinterest

By the way, jika serial Jera’s Project ini berakhir hari ini, lalu selanjutnya apa?

Itulah sebuah pertanyaan yang aku layangkan pada diriku sendiri selama dua bulan terakhir ini. Mungkin aku akan membuat sebuah self project yang baru? atau mungkin juga aku akan tetap berfokus pada Jera’s Project ini dan mengembangkannya menjadi sebuah buku? Entahlah, namun yang pasti perihal “apa selanjutnya” akan menjadi sebuah kejutan dari Allah untukku. Aku hanya berdoa, semoga dari setiap keputusan yang aku ambil, selalu ada nilai keberkahan dan keridhoan dari-Nya yang sangat besar.

Oh ya, dengan berakhirnya project ini, bukan berarti aku berhenti menulis loh yaa!

Tentu aku akan terus menulis melalui halaman wordpress, namun kini tulisanku tidak hanya yang bertema Jera’s Project saja, namun aku akan menulis tentang tema apapun selama ada kebaikan yang harus aku sampaikan di dalamnya. Because anyway, writing activity is self healing for me. Apakah kamu juga merasa demikian?

Dan tentu berakhirnya serial Jera’s Project ini pun bukan berarti berakhirnya statusku sebagai Anak Rantau atau Perantau Ilmu. Alhamdulillah, hingga hari ini Allah masih mempercayakan aku untuk menjalankan peran ini. Aku masih tinggal di luar kota kelahiranku, dan semoga di tahun-tahun berikutnya, Allah percayakan aku untuk meluaskan jejak perantauanku ke berbagai kota yang aku impikan, yang namanya selalu ada di dalam setiap doaku.

Ijinkan aku menutup serial Jera’s Project ini dengan nasehat favorit dari salah satu tokoh yang menjadi idola dalam hidupku. Ia pernah berkata bahwa:

“Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan, jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang.”

-Imam Syafi’i-

Semoga di tahun yang baru, kita semua bisa menjadi seperti mata air yang jernih dan mengalirkan kebaikan pada mereka yang membutuhkan.

Salam,

el

Leave a comment