Duniaku, Saat ini.

Hampir 3 bulan sudah aku menjalani kehidupan yang sungguh berbeda, tidak lagi mendiami tanah rantau, juga tidak lagi berkegiatan di luar rumah. Hampir semua pihak patuh dalam satu instruksi pemerintah, bahwa kita semua hanya diperbolehkan untuk tetap tinggal dan berkegiatan di dalam rumah.

Ada apa dengan duniaku kini? biar kuceritakan padamu melalui tulisan ini.

Tentang sebuah tamu yang hadir di bumi ini, tentang makhluk Allah yang dalam sekejap mengubah dunia tak ubahnya seperti kota mati di beberapa tempat.

Kehadirannya, rupanya membuat hampir semua orang terpenjara. Hanya beberapa profesi saja yang diijinkan untuk beraktifitas normal. Menunaikan tugasnya demi membantu sesama umat manusia yang sedang terdampak oleh karena hadirnya makhluk Allah di tengah-tengah kita semua.

Di antara kita, ada yang mengutuknya, ada yang mengabaikannya, ada pula yang memohon dengan segala kerendahan hatinya agar ia bersedia segera pergi dari bumi ini. Alasannya mudah, hanya agar kita semua bisa kembali beraktifitas normal. Anak-anak pergi bersekolah, para orang tua tenang berbelanja ke pasar, dan beberapa orang bebas pergi ke kantor atau sekadar menunaikan janji temu di sebuah tempat terbuka di luar sana.

Namun tetap saja, Tuhan akan selalu menghadirkan berbagai hikmah yang bisa kita nikmati di tengah-tengah keterbatasan ini. Kapan lagi aku bisa melihat satu keluarga yang utuh berkumpul dalam waktu yang lama. Beraktifitas sama-sama, menikmati waktu luang dengan kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa kasih dan sayang antar anggota keluarga.

Kapan lagi aku bisa melihat seseorang dengan ringannya berbagi dengan sesama meski kenyaataannya kondisi dirinya sendiri pun sulit. Meski dirinya pernah dicaci maki atas keterbatasan fisiknya, namun dengan kondisi dunia saat ini justru dia menunjukan rasa kasih dan sayangnya dengan berbagi kepada orang yang membutuhkan, ia abaikan luka di hatinya yang pernah tergores karena ejekan dan cacian orang-orang.

Sungguh suatu hikmah yang menyejukan bagi siapa saja yang melihatnya.

Satu hal yang selalu bisa kita pelajari dari setiap tragedi yang hadir, bahwa Tuhan akan selalu mengirimkan hikmah dalam balutan kekecewaan.

Leave a comment