Jejak Anak Rantau #50: Proyek Sepanjang Masa

Selamat malam, bertemu lagi di Ruang Belajarnya Lisna.

Ada cerita menarik dari Jera’s Project minggu lalu, setelah aku menyelesaikan design dan upload konten ke media sosial Instagram, aku melakukan Q&A terkait proyek apa lagi yang sebaiknya aku jalankan, mengingat Jera’s Project ini sebentar lagi akan berakhir.

Dalam Q&A itu pun aku meminta saran, kritik dan menerima beberapa pertanyaan dari teman-teman Instagram. Feedbacknya cukup beragam dan sangat memotivasi aku. Ada yang menyarankan supaya Jera’s Project ini diperpanjang lagi hingga 2020, But mostly mereka menyarankan agar naskah ini dijadikan sebuah buku.

Di luar kedua saran tersebut bahkan ada pula yang menganjurkan supaya aku membentuk proyek baru, seperti membuat video, menulis topik-topik yang sedang hangat pada masanya berdasarkan sudut pandang diriku sendiri, bahkan ada juga yang menyarankan aku supaya sungguh-sungguh menekuni sebuah proyek maha besar, proyek agung, dan bisa dikatakan proyek sepanjang masa. Proyek apakah itu?

“Bikin proyek baru aja Nna, seriusin gitu maksudnya. Proyek hafalan Qur’an” tulis seorang teman melalui DM Instagram. 

Picture: Pinterest

Tanpa disadari, feedback darinya mengantarkan kami pada percakapan panjang melalui DM-IG. Bagaimana tidak? membaca saran darinya seperti mendapatkan reminder bahwa ada proyek terlupakan olehku, ada proyek penting yang telah aku abaikan. Beruntung aku diingatkan olehnya, padahal seharusnya proyek ini menjadi prioritas utama dibandingkan self project lainnya, bukan?

Sebagai manusia, aku selalu merasa antusias ketika menghadapi pergantian tahun. Bukan karena ingin merayakan momennya, akan tetapi menjelang pergantian tahun akan selalu menjadi masa untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan dan peristiwa yang telah terjadi selama satu tahun yang lalu.

Dan seiring proses evaluasi itu, tak lupa juga aku selalu menuliskan, hal dan atau proyek apa saja yang akan dilakukan di tahun berikutnya. Mulai dari menuliskan rencana kecil sampai rencana besar, mulai dari keinginan kecil yang harus diraih, sampai keinginan besar yang harus terwujud. Akan tetapi sayangnya, ternyata dari sekian banyak rencana dan keinginan yang dituliskan dalam sebuah notes To Do List, tak ada satu pun proyek hafalan Qur’an dituliskan olehku.

All about just “duniawi”, semua rencana dan keinginan hanyalah yang bersifat keduniawian, dan bahkan mungkin rencana-rencana dan keinginan-keinginan tersebut pun belum tentu didasari dengan niatan untuk ibadah kepada-Nya.

Ya! Kita terlalu sibuk membangun berbagai rencana hanya agar citra diri kita meningkat di hadapan manusia lainnya. Kita lupa, bahwa setiap rencana yang kita tuliskan, setiap proyek yang kita bangun, setiap mimpi yang berusaha kita wujudkan, tidak akan terlepas dari peran kekuasan-Nya. Lantas, mengapa kita masih abai terhadap semua instruksi-Nya?

Semoga kita semua dimampukan oleh-Nya untuk menjalankan Proyek Maha Besar, Proyek yang akan memberikan keuntungan di dunia dan akhirat jika kita ikhlas menjalankannya, Proyek yang tidak hanya akan meningkatkan kualitas diri kita di dunia, akan tetapi Proyek yang juga akan menghasilkan mahkota kemuliaan bagi para orang tuanya kelak di akhirat. Tentang Sebuah Proyek yang harus kita jalankan selama kita hidup di dunia, yaitu Proyek Sepanjang Masa. Menghafalkan, dan Mengamalkan Ayat-ayat Cinta-Nya.

“Sebenarnya, (Al-Qur’an) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang yang zalim yang mengingkari ayat-ayat Kami”

QS. Al-Ankabut: 49

 

Salam,

el 

Leave a comment